LEGENDA DESA
LEGENDA DESA KARANGJAMBU
Pada zaman dahulu Desa Karang Jambu berupa hutan, suatu ketika datang seorang yang sakti dan bijaksana yang bernama Pangeran Gebang ( Syekh Jambu Karang ) yang berasal dari kerajaan Mataram. beliau adalah salah satu cucu dari pangeran Demang cokroningrat yang tinggal di kerajaan Mataram lalu datang ke kajoran karena adanya suatu peristiwa.
Ketika masa mudanya beliau suka mengembara, maupun berburu untuk mendapatkan ilmu dan kesaktian. bahkan setelah menikah pun beliau masih suka melakukan kesenangan mengembara suatu ketika pulang dari pengembaraan tersebut mendengar kabar tentang Istrinya sudah menikah lagi, beliau sangat kecewa serta meninggalkan desanya.
Singkat cerita, sampailah beliau di desa kejawen, saat itu warga mengatakan bahwa tersebut bukan Desa Kejawen melainkan desa kejawang desa tersebut beliau beristirahat di tempat yang agak tinggi saat itu ada seorang perempuan datang mengabdi kepada Pangeran gebang atau syekh jambu karang dan akhirnya mereka pun menikah yang kemudian karena merasa ilmunya belum sempurna terpaksa beliau meninggalkan istrinya untuk mengembara kembali. sebelum pergi beliau menamakan tempat tinggalnya bernama kebon ( yang sekarang menjadi kuburan kebon ) pada saat Pangeran gebang pergi Mengembara istrinya dalam keadaan hamil, saat itu istrinya berdoa semoga keturunan saya kalau lahir dan sudah dewasa menjadi orang yang terkenal paling tidak menjadi demang atau Lurah saat itu lahirlah seorang bayi laki-laki yang bernama Hasan Munadi, dan mendirikan tempat ibadah atau masjid yang diberi nama AS SALAF dan beliau terkenal dengan nama Syekh Jambu Karang sehingga para santrinya menyebut saya Jambu Karang, sebelum wafat beliau berpesan kepada anak-anaknya dan para santrinya desa ini dinamakan Desa Karang Jambu bersebelahan dengan Desa Kejawen yang sekarang ini bernama desa kejawang yang dibangun oleh Syekh Jambu Karang.